Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, dukungan pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah bentuk untuk memperkuat dukungan. Serta memberikan hal yang terbaik. "Kita bersyukur dan membesarkan hati. Dan sekali lagi semakin memperkuat opini pikiran keyakinan masyarakat pilihan yang terbaik tentang dukungan Jokowi dan Ma'ruf. Ya mudah-mudahan ini bisa terjaga baik," kata Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Terkait : Promo Bonus Dia meminta kepada masyarakat serta semua pihak untuk menjaga stabilitas. "Apapun itu alasannya. Di atas segala kepentingan dan kehidupan dengan stabilitas yang kita bisa pertahankan itu sendiri suatu kontribusi kita. Itu harapan saya," ungkap Surya Paloh. Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan sikap politik keluarganya dalam Pilpres 2019 dengan menegaskan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kecam kunjungan Trump, ribuan warga Filipina bakar bendera AS. Hingga hari terakhir kunjungan Donald Trump di Filipina, ribuan warga terus mengalir memadati jalan-jalan di Manila untuk mengecam kedatangan Presiden AS itu.
Massa membakar bendera Amerika Serikat saat aksi mengecam kunjungan Donald Trump di Manila, Filipina, Selasa (14/11). Sekitar 3 ribu orang turun ke jalan memadati ibu kota Manila sebagai aksi menolak kunjungan Trump untuk menghadiri KTT ASEAN. Agen Poker
Ribuan demonstran memadati jalan saat aksi anti-Donald Trump di Manila, Filipina (14/11).
Seperti diketahui, demo anti-Trump di Filipina telah berlangsung sejak akhir pekan kemarin, menjelang kedatangan presiden AS itu. Agen Dominoqq
Demonstran membawa poster menyindir Donald Trump dan Duterte sebagai dalang konflik di Filipina.
Demonstran membawa poster menyindir Donald Trump dan Duterte sebagai dalang konflik di Filipina.
Demonstran membawa bendera AS buatan.
Massa membakar bendera Amerika Serikat saat aksi mengecam kunjungan Donald Trump di Manila, Filipina, Selasa (14/11). Agen Bandarq
Massa membakar bendera Amerika Serikat saat aksi mengecam kunjungan Donald Trump di Manila, Filipina, Selasa (14/11).
Comments
Post a Comment