Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, dukungan pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah bentuk untuk memperkuat dukungan. Serta memberikan hal yang terbaik. "Kita bersyukur dan membesarkan hati. Dan sekali lagi semakin memperkuat opini pikiran keyakinan masyarakat pilihan yang terbaik tentang dukungan Jokowi dan Ma'ruf. Ya mudah-mudahan ini bisa terjaga baik," kata Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Terkait : Promo Bonus Dia meminta kepada masyarakat serta semua pihak untuk menjaga stabilitas. "Apapun itu alasannya. Di atas segala kepentingan dan kehidupan dengan stabilitas yang kita bisa pertahankan itu sendiri suatu kontribusi kita. Itu harapan saya," ungkap Surya Paloh. Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan sikap politik keluarganya dalam Pilpres 2019 dengan menegaskan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Kodam I Bukit Barisan merespons video viral tentang mobil yang tidak memberi jalan ambulans. Mereka hampir memastikan pengemudi yang mengaku anggota TNI itu bukan personelnya.
Saya sudah terima dan lihat videonya. Kami sudah tindaklanjuti dan sebarkan ke satuan-satuan di Kodam I Bukit Barisan. Hasilnya sejauh ini tidak ada satu pun yang mengenali yang bersangkutan sebagai anggota kita," jelas Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Inf Edy Hartono, Minggu (15/4). Agen Bandarq
Menurut Edy, wajah pengemudi pada rekaman video itu kurang jelas. Dia pun menyayangkan video berhenti saat pria yang mengaku anggota TNI itu mendekati orang yang merekamnya, sehingga wajahnya tidak terekam cukup lama.
Perwira dengan tanda pangkat melati tiga ini pun tidak yakin kalau pelaku yang menghalangi ambulans itu adalah anggota TNI. Alasannya, personel TNI sudah dididik untuk mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Jangankan memberi jalan ambulans, kendaraan Kaveleri kita bahkan pernah jadi ambulans dadakan untuk membantu warga," jelas Edy.
Begitupun, pihak Kodam I Bukit Barisan terus melakukan penyelidikan. Mereka masih mencari pria dalam rekaman video yang viral di media sosial itu.
Jika terbukti bukan anggota TNI, pria itu akan diserahkan ke kepolisian. Selain menjadi tentara gadungan, dia juga telah menjelekkan nama baik TNI.
"Kalau yang konfirmasi ke kami kan bisa langsung tahu bahwa yang bersangkutan bukan anggota TNI. Tapi banyak netizen di luar sana yang sudah memvonis dia adalah anggota TNI," sebut Edy.
Pernyataan dari Kapendam I Bukit Barisan ini merespons video viral di media sosial. Dalam video yang diduga direkam di sekitar Medan itu, seorang pengendara mobil bernomor polisi BK 1314 GM tidak memberi jalan pada ambulans yang sedang melaju.
"Bukan kau aja yang mau cepat," katanya kepada pengemudi sepeda motor yang meminta ambulans diberi jalan. Situs Bandarq Online Enakqq
Setelah berhasil dipotong ambulans, mobil itu berhenti. Pria itu turun dari mobil dan mendatangi si pengendara sepeda motor. "Aku anggota TNI, bodoh," ucapnya.
Comments
Post a Comment