Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, dukungan pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah bentuk untuk memperkuat dukungan. Serta memberikan hal yang terbaik. "Kita bersyukur dan membesarkan hati. Dan sekali lagi semakin memperkuat opini pikiran keyakinan masyarakat pilihan yang terbaik tentang dukungan Jokowi dan Ma'ruf. Ya mudah-mudahan ini bisa terjaga baik," kata Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Terkait : Promo Bonus Dia meminta kepada masyarakat serta semua pihak untuk menjaga stabilitas. "Apapun itu alasannya. Di atas segala kepentingan dan kehidupan dengan stabilitas yang kita bisa pertahankan itu sendiri suatu kontribusi kita. Itu harapan saya," ungkap Surya Paloh. Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan sikap politik keluarganya dalam Pilpres 2019 dengan menegaskan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Taufik Kurniawan mengatakan pihaknya tak mempersoalkan ceramah Amien Rais soal 'partai Allah dan partai Setan' dianggap menistakan agama. Taufik menyebut Amien santai menyikapi pelaporan dari Kelompok Cyber Indonesia atas ceramahnya tersebut.
Kalau lantas jadi isu diseret-seret ke arah SARA, kita enggak ada masalah. Pak Amien tenang-tenang saja enggak ada problem. Karena beliau tokoh agama, ulama," kata Taufik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/4). Agen Bandarq
Sebagai seorang ulama, kata Taufik, Amien hanya menyampaikan tausiah kepada umat Islam. Jika ada pihak yang mengaitkan ceramah Amien dengan isu SARA, maka Taufik yakin Indonesia bakal bubar dan terpecah belah.
"Jadi kalau setiap pemimpin agama, tokoh agama kemudian menyampaikan amanah atau tausiah agama apa pun, kemudian direcokin dikait-kaitkan dengan unsur SARA, negara ini akan bubar," tegasnya.
Taufik heran apabila ada seorang tokoh agama mengulas isi kitab suci agama tersebut kemudian ada pihak yang tersinggung.
"Misalnya juga ada tokoh agama Hindu sampaikan khotbah misalnya di pura, kemudian menyangkut masalah kitab suci agama hindu. Kemudian disitu ada yang tersinggung menyangkut SARA, itu juga menjadi rusak negara ini," ucapnya.
Lagipula, kata Taufik, konteks kata partai dalam ceramah Amien tersebut tidak otomatis diartikan sebagai partai politik. Dalam pandangan Taufik, partai yang dimaksud dalam ceramah Amien adalah sekelompok manusia.
"Partai di situ adalah bukan partai politik, parpol sangat kecil kalau dikontekskan di dalam Al-Quran," klaim Taufik.
Wakil Ketua DPR RI ini menambahkan, tiap tokoh agama mempunyai kebebasan untuk memilih kata-kata dalam ceramahnya. Asalkan, kata-kata yang dipilih tidak keluar dari konteks ajaran agama yang tertuang dalam kitab suci. Situs DominoQQ Online Terpercaya Enakqq
"Diksi itu khotbah bebas-bebas saja, enggak ada masalah. Karena konteksnya alquran, hadis dan sebagainta. Itu kebebasan orang beragama, dijamin Pancasila dan UUD 1945," tandasnya.
Diketahui, Amien Rais dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian dan penistaan agama. Hal itu terkait dengan pernyataan tentang dikotomi 'partai setan dan partai Allah' saat tausiyah di Masjid Baiturrahim, Jakarta Selatan, Jumat (13/4).
Kelompok Cyber Indonesia membuat laporan terhadap mantan Ketua MPR itu dengan nomor LP/2070/IV/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus, di Mapolda Metro Jaya, Minggu (15/4).
"Kami di sini sebagai warga Indonesia dan umat Islam melihat ada upaya dikotomi upaya provokasi yang membawa nuansa agama, sedangkan kita sama-sama tahu bahwa negara kita negara Pancasila dan berdasar UUD 1945," ujar Ketua Cyber Indonesia Aulia Fahmi usai membuat laporan.
Comments
Post a Comment