Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengatakan, dukungan pendiri Wahid Institute, Yenny Wahid kepada Joko Widodo-Ma'ruf Amin adalah bentuk untuk memperkuat dukungan. Serta memberikan hal yang terbaik. "Kita bersyukur dan membesarkan hati. Dan sekali lagi semakin memperkuat opini pikiran keyakinan masyarakat pilihan yang terbaik tentang dukungan Jokowi dan Ma'ruf. Ya mudah-mudahan ini bisa terjaga baik," kata Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9). Terkait : Promo Bonus Dia meminta kepada masyarakat serta semua pihak untuk menjaga stabilitas. "Apapun itu alasannya. Di atas segala kepentingan dan kehidupan dengan stabilitas yang kita bisa pertahankan itu sendiri suatu kontribusi kita. Itu harapan saya," ungkap Surya Paloh. Putri kedua Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid menyatakan sikap politik keluarganya dalam Pilpres 2019 dengan menegaskan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Lembaga penelitian Media Survei Nasional (Median) merilis hasil riset terbaru yang dilakukan 24 Maret-6 April 2018. Salah satunya yang dibahas adalah nama-nama calon pendamping Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
Direktur Riset Median, Sudarto mencoba memasangkan Jokowi dengan sembilan nama cawapres. Diantaranya, Prabowo Subianto, Gatot Nurmantyo, Jusuf Kalla, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, agus Harimurti Yudhoyono, Anis Matta, Hary Tanoesoedibjo, dan TGB M. Zainul Majdi.
Dia menuturkan, dari konstituen Prabowo, sebanyak 16,7 persen bersedia jika mantan Danjen Kopassus itu berdampingan dengan Jokowi. Sedangkan yang tak bersedia 66,7 persen. Dan tidak menjawab 16,7 persen.Agen Bandarq
"Masalahnya kedua konsisten terpecah. Seperti minyak dan air. Masing-masing punya konstituen yang tidak suka. Sehingga agak susah. Tapi dalam politik semua bisa terjadi," ucap Sudarto di Jakarta, Senin (16/4).
Yang menarik, masih kata dia, adalah Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Konstituennya 100 persen bersedia jika Cak Imin berduet dengan Jokowi.
"Kita melihat upaya dia membangun image, siap jadi Cawapres. Di daerah-daerah banyak balihonya. Selain itu, Cak Imin memang bagian dari koalisi Jokowi. Sehingga 100 persen pendukung Cak Imin itu mau," tegas Sudarto.
Sedangkan, untuk peluang Gatot bersama Jokowi, para konsitituen yang mendukung hanya 16,7 persen. Sedangkan pendukung Gatot yang menolak 66,7 persen dan tidak jawab 16,7 persen.
Untuk Jusuf Kalla bersama Jokowi, konsitituen yang sepakat 31,4 persen. Mereka yang tak bersedia juga sebesar 31,4 persen. Sedangkan yang tak jawab 37,1 persen.
Untuk Anies, konstituen yang sepakat jika disandingkan dengan Jokowi hanya 21,7 persen, mereka yang tak sepakat sebesar 45 persen dan 33,3 persen tidak jawab. Situs Sakong Online Terpercaya Enakqq
Sebanyak 52,8 persen konstituen AHY sepakat jika disandingkan dengan Jokowi. Mereka yang tidak sepakat sebesar 22,2 persen, dan 25 persen tidak menjawab.
Untuk Anis Matta, konstituen yang sepakat jika dipasangkan dengan Jokowi hanya 18,5 persen. Sedangkan 66,7 persen tidak setuju. Mereka yang tak jawab 14,8 persen.
"Untuk Harry Tanoe yang sepakat 66,7 persen, tidak sepakat 25 persen, tak jawab 8,3 persen. Dan TGB, yang sepakat 17,4 persen, tidak sepakat 65,2 persen, dan 17,4 persen," ucap Sudarto.
Comments
Post a Comment